Senin, 11 Maret 2013

Mengenal Kamera Digital SLR dan DSLR

SLR

Kamera refleks lensa tunggal‎ (bahasa Inggris: Single-lens reflex (SLR) camera) adalah kamera yang menggunakan sistem jajaran lensa jalur tunggal untuk melewatkan berkas cahaya menuju ke dua tempat, yaitu Focal Plane dan Viewfinder, sehingga memungkinkan fotografer untuk dapat melihat objek melalui kamera yang sama persis seperti hasil fotonya. Berbeda dengan kamera non-SLR, dimana pandangan yang terlihat di viewfinder bisa jadi berbeda dengan apa yang ditangkap di film, karena kamera jenis ini menggunakan jajaran lensa ganda, 1 untuk melewatkan berkas cahaya ke Viewfinder, dan jajaran lensa yang lain untuk melewatkan berkas cahaya ke Focal Plane.



DSLR

(Kamera DSLR (Digital Single Lens Reflex Camera) adalah kamera digital yang menggunakan mechanical mirror system dan pentaprisma unuk mengarahkan cahaya dari lensa menuju optical viewfinder yang berada pada kamera)


DEPRTH OF FIELD

Depth of field adalah jumlah jarak antara subjek yang paling dekat dan yang paling jauh yang dapat muncul di fokus tajam sebuah foto. Misalnya, jika kita memotret pohon-pohon yang berdiri bersaf-saf, maka yang akan tampak pada foto yang telah dicetak adalah beberapa pohon di depan tampak jelas kemudian makin ke belakang makin kabur. Depth of field sangat tergantung pada: Diafragma. Semakin kecil bukaan diafragma, semakin besar depth of field yang dihasilkan. Bukaan penuh akan menghasilkan depth of field yang sangat dangkal. Jarak fokus lensa (focal length). Semakin panjang focal length, semakin sempit depth of field. Maka dari itu, lensa wide angle memiliki depth of field yang sangat besar. Jarak pemotretan. Semakin dekat jaraknya, semakin sempit depth of field yang dihasilkan. Fungsi depth of field adalah untuk mengaburkan latar belakang jika latar tersebut tidak sesuai dengan subjeknya. Macam-macam lensa Lensa Standar. Lensa ini disebut juga lensa normal. Berukuran 50 mm dan memberikan karakter bidikan natural.

Lensa Sudut-Lebar (Wide Angle Lens).

 Lensa jenis ini dapat digunakan untuk menangkap subjek yang luas dalam ruang sempit. Karakter lensa ini adalah membuat subjek lebih kecil daripada ukuran sebenarnya. Dengan menggunakan lensa jenis ini, di dalam ruangan kita dapat memotret lebih banyak orang yang berjejer jika dibandingkan dengan lensa standar. Semakin pendek jarak fokusnya, maka semakin lebar pandangannya.

Ukuran lensa ini beragan mulai dari 17 mm, 24 mm, 28 mm, dan 35 mm. Lensa Fish Eye. Lensa fish eye adalah lensa wide angle dengan diameter 14 mm, 15 mm, dan 16 mm. Lensa ini memberikan pandangan 180 derajat. Gambar yang dihasilkan melengkung. Lensa Tele.

 
Lensa Tele merupakan kebalikan lensa wide angle.

 Fungsi lensa ini adalah untuk mendekatkan subjek, namun mempersempit sudut pandang. Yang termasuk lensa tele adalah lensa berukuran 70 mm ke atas. Karena sudut pandangannya sempit, lensa tele akan mengaburkan lapangan sekitarnya. Namun hal ini tidak menjadi masalah karena lensa tele memang digunakan untuk mendekatkan pandangan dan memfokuskan pada subjek tertentu.


Lensa Zoom.

Merupakan gabungan antara lensa standar, lensa wide angle, dan lesa tele. Ukuran lensa tidak fixed, misalnya 80-200 mm. Lensa ini cukup fleksibel dan memiliki range lensa yang cukup lebar. Oleh karena itu lensa zoom banyak digunakan, sebab pemakai tinggal memutar ukuran lensa sesuai dengan yang dibutuhkan.


Lensa Makro.

Lensa makro biasa digunakan untuk memotret benda yang kecil. PERBEDAAN SLR DAN DSLR Pada dasarnya dua kamera ini bekerja dengan cara kerja yang sama namun pada kamera DSLR tidak lagi menggunakan film karena telah digantikan oleh CMOS image sensor. Sehingga hasil foto yang didapat dapat dengan mudah di cetak karena telah menggunakan teknologi digital. biasany hasil foto akan di masukan pada sebuah MMC(multi media card). Perkembangan Kamera SLR Dan Kamera DSLR Kamera DSLR {Digital Single Lens Reflex} Dan Kamera SLR {Single-lens reflex (SLR) camera}

Pada prinsipnya, kamera SLR dan DSLR memiliki cara kerja dan komponen yang sama. Yang membedakan adalah penggunaan film. Kamera SLR menggunakan film sebagai medium penangkap, sedangkan kamera DSLR tidak lagi menggunakan film. Sebagi gantinya, kamera DSLR menggunakan CCD atau CMOS.


hal2 yang perlu diperhatikan dalam memilih dan membeli kamera digital SLR atau DSLR untuk pemula.

Memilih dan membeli kamera digital SLR (DSLR) merupakan hal yang gampang2 susah, apalagi untuk pemula yang berkantong pas2n seperti saya. Untuk anda yang berkantong tebal, anda tinggal memilih yang berharga mahal atau kelas high-end, karena di dunia fotografi, harga biasanya ga bo’ong, kalo mahal ya artinya emang bagus. Tapi untuk saya, Harganya yang bisa ngabisin jatah makan dua bulan, membuat saya berpikir keras untuk memilih salah satu penawaran dari produsen yang semuanya menggiurkan. Ada beberapa hal yang perlu diperhatikan dalam memilih dan membeli kamera digital SLR (DSLR) ini. yuk kita bahas. Apa Kebutuhan Anda Ada sangat banyak pilihan di pasaran dengan berbagai macam varian harga dan fitur.

 
sebelum menentukan, pikirkan dulu tujuan anda membeli kamera digital SLR, fitur apa yang penting untuk anda. Anda ingin kesederhanaan sebuah kamera DSLR atau anda tipe fotografer yg ingin mengeksplorasi semua kelebihan yang ditawarkan sebuah kamera SLR.

Perhatikan Ukuran sensor CCD atau CMOS yang digunakan untuk menangkap image. Walaupun banyak sekali variasi ukuran, namun umumnya terbagi dalam 3 kategori, yaitu FullFrame, APS-C dan Four-Thirds. Bagi sebagian orang, ukuran sensor (megapiksel) tidak terlalu penting, yang lebih penting adalah masuk kategori mana sensor2 tersebut.

sensor2-a

Yang membedakan ketiga macam sensor tersebut adalah Crop Factor, gambar diatas menunjukkan bahwa semakin kecil ukuran sensor, semakin kecil area tangkap layarnya. pada hasil image, terlihat sperti menggunakan focal length (1.5x or 1.6x lebih panjang untuk APS-C, 2x untuk Four-Thirds).

Bagi sebagian pengguna DLSR pemula, crop factor bukan merupakan hal utama, tapi perlu dipertimbangkan jika anda ingin menggunakan DSLR sebagai pengganti kamera SLR lama anda, dan jika anda sudah memiliki koleksi lensa yang mahal2, ada baiknya anda mempertimbangkan untuk membeli DSLR Fullframe, karena jika tidak, gambar yg dihasilkan akan berbeda dengan SLR biasa.

Hal lain yg perlu diperhatikan memilih kamera digital SLR atau DSLR adalah antishake systems. karena gambar yang diambil pada pencahayaan kurang ataupun diambil dari jarak jauh akan rawan menjadi buram (blur) karena gerakan tangan atau kamera yg tidak disengaja. Image Stabilization ini dirancang untuk menghindari hal ini

speed

Hal berikutnya yg harus diperhatikan dalam membeli kamera digital SLR atau DSLR adalah kecepatan. baik kecepatan fokus ataupun kecepatan memotret. kamera DSLR entry level pun memiliki kecepatan yg lebih baik daripada kamera saku high-end. Semakin mahal semakin meningkat pula kecepatannya. hal ini diperlukan apabila anda sering memotret objek bergerak misal mobil yg sedang melaju atau burung yang sedang terbang.

what

Yang tidak kalah penting adalah ukuran dan berat body kamera, anda yg terbiasa dengan kamera saku tentu akan kagok atau sedikit kesulitan jika langsung menggunakan DSLR Nikon D3 misalnya. sebaiknya dimulai dari yg berukuran compact semacam Nikon D60 atau Canon EOS 400D

Kurang lebih begitulah hal2 yang perlu diperhatikan dalam memilih dan membeli kamera digital SLR atau DSLR untuk pemula. mudah2an bermanfaat




Jenis2 dan Macam2 Lensa Kamera DSLR

  yang beredar di pasaran sangat beragam, hal ini tentu sangat membingungkan pemula seperti saya yang ingin upgrade kit lensa bawaan kamera dslr. Masing masing lensa kamera dslr mempunyai fitur dan fungsi yg berbeda satu sama lain. Hal ini biasanya ditandai dengan penggunaan notasi pada setiap lensa. Sayangnya, beda merk beda pula notasi lensa-nya. berikut ini saya coba untuk memberikan pengertian cara membaca notasi-notasi pada Jenis2 dan Macam2 Lensa Kamera DSLR yang beredar di pasaran.


Jenis-jenis dan Macam-macam Lensa Canon
  • EF – Lensa Canon EF bisa digunakan pada semua kamera digital slr Canon EOS. EF singkatan dari Electro Fokus, yaitu memiliki auto fokus yg digerakkan oleh sebuah electro motor yang terintegrasi pada bodi lensa. Semua kontak antara Lensa dan bodi kamera dikendalikan secara elektrik, sama sekali tidak ada kontak mekanis antara lensa dan bodi kamera
 
  • USM – Ultrasonic Motor Drive – Lensa EF yang dilengkapi dengan USM drive, akan memberikan performa autofokus yang lebih cepat, akurat dan tenang, dan mengkonsumsi lebih sedikit daya dibandingkan dengan yang menggunakan motor drive AF . Ada dua jenis USM, ring-type USM and the micromotor USM. Ring-type USM selalu disukai karena unggul performa dan efisiensi, dan memberikan full time manual fokus operasi tanpa beralih dari modus AF.

  • IS – Image Stabilizer – Berfungsi memiminimalkan atau bahkan menghilangkan gambar yang kabur karena goyangan pada kamera dengan bantuan accelerometer

  • L Series Lenses – Kasta tertinggi dan termahal dari jajaran Lensa kamera Canon yang memiliki performa optical yang superior. dibuat dengan konstruksi yang solid. sehingga tahan dipakai secara intensif, dalam jangka waktu yang lama dan dalam kondisi apa pun. Lensa ini bisa dikenali dengan lingkaran merah di sekeliling bagian depan depan lensa.
 
  • EF-S – Mounting Lensa ini adalah turunan dari EF lens mount dibuat untuk kamera Canon DSLR dengan APS-C sized image sensor.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar