Panning
adalah cara lain untuk memberikan kesan gerak pada foto. Ketika
melakukan panning, Anda mengikuti subjek selama eksposure. Jika
terlaksana dengan baik, hasilnya menjadikan subjek menjadi relatif lebih
tajam dibandingkan dengan backgroundnya yang hampir sepenuhnya blur.
Jarang dihasilkan subjek yang sepenuhnya tajam. Namun, beberapa bagian
subjek yang mengalami blur justru memperkuat kesan gerak dari foto.
Teknik panning digunakan ketika Anda menginginkan kesan bergerak pada subjek tidak hilang
Pemotretan
panning harus terencana. Ambillah subjek yang terpisah cukup baik dari
background. Cobalah temukan background yang memiliki warna cerah atau
berciri jelas yang akan menghasilkan pola menarik dari warna-warna yang
diblur. Pada saat pemotretan, waktu yang tepat dan halusnya gerakan
kamera merupakan faktor yang sangat penting. Awali mengikuti subjek
sebelum melepas rana, lepaskan rana, lakukan terus hingga terdengar
suara klik rana menutup kembali. Putar seluruh badan saat mengikuti
gerakan subjek, jangan melakukan hanya dengan menggerakkan kepala dan
bahu saja. Panning membutuhkan kemampuan praktek, terkadang fotografer
profesional pun tidak selalu berhasil dalam setiap jepretannya.
Panning
menggunakan rana berkecepatan rendah, biasanya 1/15 atau 1/30.
Penggunaan kecepatan rana lebih rendah membutuhkan tripod untuk mencegah
timbulnya gerakan vertikal kamera yang tidak
diinginkan. Untuk mencegah overexposure dengan kecepatan rana rendah pada cuaca terang, gunakan film berkecepatan rendah.
Berikut beberapa langkah praktis melakukan panning:
- Jangan gunakan tripod, untuk mengikuti arah gerakan obyek kamera harus bisa bergerak luwes
- Set kamera pada mode Shutter Priority (S atau Tv)
- Shutter speed yang digunakan untuk panning adalah antara 1/30 sampai dengan 1/8, jadi set kamera diantara angka tersebut
- Cari obyek bergerak yang akan dipanning (tips: pilihlah background yang berwarna-warni untuk panning sehingga hasil blur dari background makin menarik)
- Arahkan kamera mengikuti obyek yang bergerak dan pencet separuh tombol release untuk mengambil fokus.
- Usahakan tangan bergerak selembut mungkin, gerakan kejut yang mendadak bisa mengakibatkan hasil foto yang tidak menarik
- Saat tangan kita sudah ‘seirama’ dengan gerakan obyek, pencet tombol release untuk mengambil eksposur
- Makin banyak berlatih, tangan dan mata kita akan semakin terasah! :)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar